Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget Atas Posting

Kesalahan Kata Paling Umum Ketika Menggunakan Bahasa Inggris

Kesalahan berbahasa Inggris


Tadiudah.xyz Halo semuanya. Blog Bang Eko kali ini membahas kesalahan kata yang umum yang sering tejadi ketika menggunakan Bahasa Inggris. Lalu apa saja kesalahan kosakata tersebut? Yuk, simak penjelasan berikut ini.

Kesalah umum ketika menggunakan Bahasa Inggris

1. Join with us

Join us saja sudah menyampaikan pesan yang jelas "ayo berhabung dengan kami". Jika ditambah dengan "with", mungkin native speaker masih mengerti. Hanya saja, mungkin banyak orang menjadi bingung dengan penggunaan frasa yang tidak biasa. Coba perhatikan, hampir di seluruh iklan dalam Bahasa Inggris menggunakan Join US, bukan Join With US.

2. Babysister

Untuk orang Indonesia pasti sudah pasti jelas maksudnya adalah pengasuh anak. Bahasa Inggris untuk pengasuh anak yang benar adalah babysitter. Babysitter adalah seseorang yang mengasuh anak secara sementara atau tidak tetap. Misalnya kamu mau mencari pengasuh anak kamu selama 5 hari saja dikarenakan kamu akan bulan madu bersama istri keluar kota. Maka iklan yang tepat adalah "we are looking for babysitter." dan jika kamu ingin mencari pengasuh anak yang sifatnya tetap dan memang khusus bekerja dengan kamu, maka ia disebut nanny.

3. Thanks God

Kalimat ini sering berseliweran di status facebook dan whatsapp. Bukan Thanks God, tapi yang benar adalah Thank God. Pada dasarnya kalimat ini mirip sekali dengan kalimat Thank You yang berasal dari I Thank You yang berarti saya berterimakasih kapada kamu. Karena subjectnya adalah I, maka tidak terdapat "s" pada verbnya. Sama juga dengan Thank God yang berasal dari kalimat I Thank God dan artinya aku berterimakasih Tuhan.

4. Ask to(seseorang)

Ini hampir mirip kasusnya dengan point nomor satu. Bukan Ask to you mother, yang benar adalah ask yur mother. Tidak menggunakan kata "to".

5. Angry to (seseorang)

Tidak ada I'm angry to you. Yang benar adalah I'am angry at you atau I'm angry with you.

Baca juga: Aplikasi Belajar Bahasa Inggris di Android

6. I am boring

Jika kamu mengungkapkan "aku bosan, nih" mala jangan menggunakan kata boring. Karena kalau diartikan jadinya "aku membosankan, nih". Jadi jangan menggunakan boring, tapi menggunakan bored. I am bored (aku bosan, nih). Jangan sampai orang lain sampai salah perspektif.

7. Wait me

Bukan wait me guys. Yang benar adalah wait for me guys. Jadi harus ada kata for sebelum me.

8. Worthed

Seharusnya worth it. Worth bukan verb, jadi tidak bisa diubah menjadi worthed layaknya verb3.

9. It's mean

Harusnya it means. Mean memiliki 2 arti. Yang pertama artinya "arti atau maksud", kemudian arti yang kedua adalah "kejam". Yang artinya "arti atau maksud" itu verb, sedangkan yang artinya "kejam" itu adjective. Bisa saja it's mean,tapi artinya "kejam ih!". Kalau berbicara "maksudnya atau berarti" pakai it means.

10. Where you come from?

Harusnya menggunakan where do you come from atau where are you from?
Come itu verb, tidak perlu pakai are. Yang pakai are itu from.

11. Keep spirit

Harusnya menggunakan Keep going, don't give up, atau never give up. Kata "tetap semangat" sendiri tidak ada padanan yang sama persis di Bahas Inggris. Maka, tidak ada istilah Keep spirit, yang ada kita menyemangati untuk tetap lanjutkan dan jangan menyerah.

12. Keep smile

Harusnya menggunakan Keep smiling. Karena Keep itu harus diikuti geround. Semua verb setelah Keep harus ditambah -ing.

13. Shut up your mouth.

Harusnya menggunakan shut your mouth atau cukup shut up saja.

14. Breakfasting - break the fast

Breakfasting artinya makan di pagi hari.
Breaking the fast artinya buka puasa.

15. Welcome again

Seharusnya menggunakan welcome back. Mungkin sudah tidak asing lagi kan dengan istilah "welcome back to my channel. Bla bla bla.....". Ya, seharusnya menggunakan welcome back.

16. Congratulation!

Yang benar adalah "Congratulations". Pakai huruf 's' di belakang kata.

17. I am agree

Yang benar adalah i agree. Konsepnya begini: I (subject) + agree(verb).

Baca juga: Mari Belajar Bahasa Korea

Tambahan:


1. Tidak bisa membedakan kalimat verbal dan nominal.
Example:
a. "Saya bahagia" misalnya diterjemahkan "I happy." Ini kalimat nominal, kalimat tanpa kegiatan atau kata kerja, jadi harus ada "to be" sebagai pengganti kata kerja. Jadi harusnya "I am happy."

b. Sebaliknya, kalimat verbal pada Simple Present Tense yang seharusnya tidak ada "to be" nya malah ditambahin to be. Contoh:
"Aku pergi ke sekolah." Banyak yang pakai "I am go to school."
Harusnya "I go to school."

2. Menerjemahkan per kata dan bukan per posisi dalam struktur kalimat.
Ingat Bahasa Indonesia kita pakai S+P+O?
Pada dasarnya bahasa Inggris sama. Ada subject, predikat, dan objek.

Namun, di Bahasa Indonesia, sering sekali "Predikat" bukan kegiatan. Dalam bahasa Inggris, "harus kegiatan" dan jika tidak ada kegiatannya, digantikan dengan "to be" atau "be" tergantung tensesnya. Ini ada kaitan dengan no 1 di atas.

Example:
Aku belajar di sekolah.
Aku: pelaku/subjek.
Belajar: kegiatan yang dilakukan/predikat
di sekolah: keterangan tempat
Jadi kita susun berdasarkan SPO itu juga dalam bahasa Inggris.
I study at school.
Mudah karena ini kalimat verbal.

Lalu bagaimana dengan kalimat berikut?
Aku seorang murid di sekolah.
Aku= subjek.
seorang murid = keterangan, atau objek. kurang tahu, tapi bukan predikat, karena bukan kegiatan.
di sekolah= keterangan tempat.

Perhatikan bahwa dalam kalimat di atas, tidak ada predikat, tidak ada kegiatan, tidak ada kata kerja. Sementara, strukturnya harus tetap SPO, atau minimal SP lah. Dalam Bahasa Inggris, Predikat harus selalu ada. Ketika tidak ada, di situlah kita memakai kata yang membantu melengkapi posisi predikat, yaitu "be" atau "to be" (ini tergantung tenses ya).

Untuk tetap SP, maka kita isikan lah to be hingga tadi yang verbal
S+V1+O berubah menjadi S+to be+O, mengingat ini adalah Simple Present Tense.
Dari. I a student at school menjadi I am a student at school.

Tapi coba kalimatnya lebih rumit,
Anak lelaki yang tinggi dan pintar membantu ayah dan ibunya yang capek.
Ada aja yang menerjemahkan
Boy is tall and smart help father and mother tired.
Di sini jelas tidak ada pemahaman akan siapa subjek, mana predikat, siapa objek.
Maka menerjemahkan atau berbahasa Inggris harus per posisi kata dalam struktur kalimat. Berikut pembahasanny
Anak lelaki yang tinggi dan pintar adalah subjek. Maka harus diterjemahkan sebagai kesatuan. Membantu adalah predikat. Dan ayah dan ibunya yang capek adalah objek.

Ingat yang sesederhana ini dulu. Buku merah diterjemahkan sebagai red book. Dalam B. Indonesia, benda muncul lebih dulu lalu diikuti kata sifat yang menerangkannya. Buku merah, buku yang merah. Namun bahasa Inggris adalah sebaliknya. Benda muncul belakangan, dan kata sifat muncul di awal. Merah duluan, lalu buku, red book.

Begitu juga, "anak lelaki yang tinggi dan pintar" mesti kita pisah berdasarkan noun dan adjective. Lalu dibalik di dalam bahasa Inggris. Boy akan muncul belakangan.

Anak lelaki yang pintar dan tinggi menjadi "The smart tall boy"
Diikuti dengan membantu "help"
Lalu dengan objek "ayah dan ibunya yang capek." di sini ada dua kata sifat, kepemilikan "nya" dan "capek" lalu terakhir sebagai benda "ayah dan ibu."
Objek menjadi "his (nya) tired (capek) mom and dad"

Digabung berdasarkan SPO menjadi
"The smart tall boy helps his tired mom and dad."
Terjemahan harus berdasarkan posisi kata dan bukan berdasarkan kata per kata.

Contoh kesalahan lain yang kemarin murid saya kerjakan adalah
Ibu tidur di tempat tidur.
Mom sleep at place sleep.
Tempat tidur diterjemahkan per kata menjadi "place sleep."

3. Tidak mengerti tenses dan kegunaannya dan polanya.

Bahasa Inggris didasarkan pada waktu, dengan mengerti tiga simple tenses, akan mudah mengerti minimal 3 tenses lainnya. Tanpa harus menghapal rumus dan cukup hapal pola dan semua tetap berangkat dari sistem SPO.

Akibat dari pemahaman akan "waktu" dalam bahasa Inggris tidak ada ditambahkan penerjemahan per kata yang sering justru adalah kesalahan guru, maka terjadilah misalnya penyakit -ing. Karena semua akhirnya memakai -ing.

Guru : Apa bahasa Inggris berenang?
Murid: Swimming.
Guru : Bagus.

Tibalah waktunya mengerjakan soal atau coba berbicara dalam bahasa Inggris.
Aku berenang. I swimming.
Aku tidur. I sleeping.
Aku menyanyi. I singing.
dst.

Tidak paham waktu, tidak sadar pemakaian verb dan to be berdasarkan waktu, semua kata kerja pakai verb -ing

Harusnya:
Aku berenang. I swim.
Aku (tadi/dulu) berenang. I swam
Perhatikan ada perubahan verb yang mengindikasikan perubahan waktu tanpa menuliskan keterangan waktu.
Untuk berbahasa Inggris, harus memikirkan waktu.
Aku berenang. I swim.
Aku sedang berenang. I am swimming.
Ketika kamu menelepon, aku sedang berenang. When you called, I was swimming.

4. Tidak ada kata "Apakah" dalam Bahasa Inggris, yang dipakai adalah auxiliary verb.
Jadi misalnya bertanya
"Kamu makan ayam?" atau kita bisa perlengkap menjadi "Apakah kamu makan ayam?"
Kita tidak pakai "What" karena "What" itu "Apa" dan berbeda dengan "Apakah."
Kita tidak menerjemahkan dengan
"What you eat chicken?" tapi dengan menuliskan kalimat positif lalu menambahkan kata bantu berdasarkan tenses yang disesuaikan dengan apakah kalimat itu verbal atau nominal.

Apakah kamu makan ayam?
1. Kamu makan ayam menjadi "You eat chicken."
2. Kalimat verbal, tambahkan "Do"
Digabung menjadi "Do you eat chicken?"
Meskipun artinya do adalah melakukan, di sini dia berfungsi sebagai kata bantu yang bisa diartikan "Apakah."

"Apakah aku temanmu?" bukan menjadi "What I am your friend?"
Tulis dulu kalimat positif.
1. Aku temanmu menjadi "I am your friend."
2. Sudah ada kata bantu "to be" yang tadi dipakai menggantikan kata kerja yang absen.
3. Pindahkan kata bantu ke depan jika sudah ada.
Dari "I am your friend" menjadi "Am I your friend?"

Yap, itulah beberapa kesalahan-kesalahan kaat yang sering terjadi ketika menggunakan Bahasa Inggris.